​

Perjalanan Menuju Cahaya yang Tak Pernah Padam

Angelus – Cahaya Anak tidak lahir sebagai proyek biasa.
Ia lahir dari luka, dari ketidakberdayaan, dari keinginan untuk tidak membiarkan anak-anak terus menderita.
Ia lahir dari keyakinan bahwa bahkan satu anak yang ditinggalkan berhak atas cinta, rasa aman, dan masa depan.

Namun hari ini, ini bukan lagi tentang satu anak.
Hari ini, ini tentang ratusan ribu anak yang menunggu —
bukan pintu panti asuhan, tapi pintu rumah yang penuh makna, pertumbuhan, dan martabat.

🕊️ 2025 – 2028: Langkah Pertama, Pelukan Pertama

Tahun 2025 menjadi titik awal.
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, berdiri pusat Angelus pertama —
tempat di mana anak-anak mendapatkan atap, makanan, pendidikan, dan penyembuhan.

Hingga Mei 2026, kami akan menerima 50 anak – banyak di antaranya belum pernah memiliki tempat tidur atau nama sendiri.

Setiap anak akan menulis kisahnya sendiri –
namun semuanya akan memiliki satu akhir yang sama:
kehidupan yang bermakna dan penuh.

Mulai 2026, kami akan menerima guru, relawan, tenaga kesehatan, dan staf baru setiap tahun —
orang-orang yang berbagi visi kami.

Dimulai juga bengkel-bengkel kreatif, di mana anak-anak belajar membuat sabun, sampo, gelang, bordir –
bukan sebagai terapi, tapi sebagai jalan menuju kemandirian dan kebanggaan.

Pada 2028, kami meluncurkan ambulans keliling untuk desa-desa sekitar.
Di tempat di mana tidak ada dokter, dan dukun adalah harapan terakhir —
Angelus hadir dengan perawatan profesional dan kemanusiaan.

🌾 2029 – 2035: Perluasan, Pendidikan & Kesehatan Sebagai Dasar

Tahun 2030 membawa langkah besar selanjutnya:
tiga tim mobil medis dan edukatif, menjangkau daerah hingga 100 km setiap hari.
Mereka melakukan perawatan dasar, vaksinasi, dan edukasi kesehatan.

Di tahun yang sama: pembangunan sekolah dasar dengan asrama dimulai, berkapasitas 800 anak.

Pada 2032, kami membangun rumah sakit besar pertama Angelus, terintegrasi dengan sistem nasional:

• IGD

• ICU anak & neonatal

• Ruang bersalin untuk ibu berisiko tinggi

• Klinik anak & patologi

• Ambulans yang terhubung dengan layanan darurat nasional

Termasuk di dalamnya:
sekolah keperawatan menengah untuk membina perawat, paramedis, dan asisten medis kami sendiri.
Sebagian siswa adalah anak-anak Angelus sendiri.

Tahun 2034, kami membuka program universitas untuk kesehatan masyarakat, psikologi anak, dan pendidikan.
Angelus menjadi pusat pertama di Indonesia yang tidak hanya menyembuhkan dan mendidik —
tetapi juga membentuk dokter, psikolog, dan guru dari anak-anak yang dulunya tidak memiliki rumah.

🌿 2036 – 2040: Martabat, Budaya & Kemandirian

Setelah 2035, Angelus berkembang menjadi jaringan.
Fasilitas-fasilitas baru dan sistem kemandirian akan tumbuh, termasuk:

• Bengkel jahit perlindungan

• Pusat penerbitan Angelus

• Sistem pertanian ekologi mandiri

Hingga 2040, akan berdiri:

• 4 rumah sakit

• 1 universitas

• 2 sekolah dasar

• Jaringan layanan kesehatan & sosial keliling

• Rumah kompleks untuk lebih dari 100 anak

• Bengkel kreatif, pusat pelatihan, dan platform penyebar kebaikan

Dan yang terpenting:

Pada 2040, anak-anak Angelus — yang hari ini masih kecil, diam, dan terluka —
akan tumbuh menjadi perempuan dan laki-laki dewasa yang menjadi guru, dokter, perawat, dan penginspirasi.

🌟 Angelus Bukan Hanya Tempat. Ia Adalah Gagasan.

Kami bukan hanya pusat anak-anak.
Kami adalah keluarga, sekolah, rumah sakit, mimpi — dan tujuan.

Kami tidak menyelamatkan dunia.
Kami mengajarkan anak-anak… agar suatu hari mereka menyelamatkan dunia mereka sendiri.