Kode Etik dan Tata Kelola – Pengasuh dan Relawan Angelus
Kode Etik dan Tata Kelola – Pengasuh dan Relawan Angelus – Cahaya Anak
Menjadi pengasuh atau relawan di pusat Angelus – Cahaya Anak berarti memikul tanggung jawab yang melampaui pekerjaan biasa.
Setiap orang dewasa adalah panutan – baik saat berbicara, diam, menyentuh,
maupun saat berjalan di antara anak-anak.
Kode etik ini menetapkan batasan, prinsip, dan harapan
yang melindungi anak-anak dan juga martabat manusia yang melayani.
1. Prinsip Perilaku terhadap Anak-Anak
-
Saya berbicara kepada anak-anak dengan hormat, tidak dengan ejekan, teriakan, atau penghinaan.
-
Saya tidak membandingkan anak-anak satu sama lain.
-
Saya tidak memberikan tekanan psikologis atau fisik.
-
Saya menyentuh hanya dalam batas aman dan wajar (misalnya berjabat tangan, menepuk bahu dengan lembut).
-
Saya tidak pernah berada sendirian dengan anak di ruangan tertutup.
2. Sikap dan Batas Pribadi
-
Saya tidak membawa masalah pribadi, suasana hati, atau ideologi ke dalam pusat.
-
Saya tidak memiliki “anak favorit” – semua anak diperlakukan setara.
-
Saya tidak merasa cemburu atas hubungan anak dengan orang dewasa lain.
-
Jika saya mengalami emosi yang sulit dikendalikan, saya akan mencari dukungan dari koordinator.
3. Komunikasi dengan dan tentang Anak
-
Saya tidak membicarakan anak di hadapannya seolah-olah ia tidak ada.
-
Saya tidak mengejek kesalahan anak.
-
Saya tidak menyebarkan informasi pribadi tentang anak-anak di luar pusat.
-
Saya menulis laporan tentang anak-anak secara jujur, objektif, dan penuh rasa hormat.
4. Pakaian dan Penampilan
-
Pakaian saya bersih, sopan, dan praktis.
-
Saya tidak menggunakan parfum menyengat, riasan mencolok, atau aksesoris yang bisa menimbulkan rasa takut atau menarik perhatian.
-
Penampilan saya mencerminkan rasa hormat terhadap anak-anak, bukan keinginan untuk menarik perhatian.
5. Kepercayaan dan Tanggung Jawab
-
Setiap anak berhak merasa aman saat berada di dekat saya.
-
Jika saya melihat pelanggaran kode etik oleh orang lain, saya wajib melaporkannya kepada manajemen.
-
Saya bertanggung jawab atas tindakan saya – bahkan saat tidak ada yang melihat.
Penutup
Kode etik ini bukan alat pengawasan, melainkan sumber kekuatan.
Ia melindungi anak-anak dan sekaligus menciptakan ruang aman bagi setiap orang dewasa yang ingin melayani dengan hati, ketulusan, dan rasa hormat.
Mengakui kesalahan bukanlah kelemahan – yang penting adalah menjadi manusia yang mencari ketulusan, bukan kesempurnaan.